Minggu, 15 Desember 2013

Tawanan Suku Homoseks, Part 2



Sekali lagi, Indoboy membawa kisah gay-seks berbau " bondage ala Indonesia". Kisah ini fiktif belaka. Adapun persamaan nama atau karakter, hanyalah kebetulan saja. Tanggapan ataupun keluhan atau problem-problem cinta/seksual, harap layangkan e-mail ke ----> Lakindo12@hotmail.com. Semua surat pasti dibalas. Nikmati juga kisah saya yang lain" Ngisep Kontol India", " Seks Di Penjara part 1, part 2", sedangkan Kisah kisah lain yang akan menyusul masih under construction, antara lain," Seks Di Dalam Taksi", "Pak Hansip Parjo" dan" Guru SMP Cabul,"
Cintailah Kontol Indonesia. Aku Cinta Kontol Indonesia.
Salam Reformasi, Selamat Membaca.
TAWANAN SUKU HOMOSEKS, PART 2
Usman yang masih telanjang dibawa ke sebuah gubuk kecil di tengah kompleks desa mereka. Sangat asri sekali. Di perhatikannya sekelilingnya. Tiada seorang wanita pun yang tampak. Semuanya lelaki hitam tegap berotot setengah telanjang, berlalu lalang sambil meliriknya. Semuanya hanya memakai sehelai cawat sebagai penutup aurat. Seorang pemuda masuk ke dalam gubuknya sambil membawa sehelai kain . Wajahnya sangat tampan dan kulitnya agak putih dibanding dengan yang lainnya. Usman dibersihkan dengan minyak zaitun yang wangi harum. Selesai mandi, Usman dipakaikan kain itu sebagai cawat penutup. Karena haus, Usman menggerakkan tangannya membuat isyarat untuk meminta minum sambil menunjuk ke mulutnya. Pemuda yang tampan itu hanya mendengus. Tanpa berkata apa-apa, pemuda itu langsung keluar dari gubuk. Karena kelelahan, Usman pun tertidur.
Malam itu, Usman disuruh keluar dari gubuknya. Dua orang pemuda mengantarnya ke sebuah gubuk lain yang lebih besar. Didalamnya hanya ada penerangan dengan batang-batang lilin. Sesampainya di dalam, tangannya kembali diikat di belakang. Mungkin takut lepas, pikirnya. Meskipun agak gelap, tetapi Usman masih dapat menatap para "penculik"nya. Ada lima pemuda hitam kribo yang tegap berotot mengelilinginya. Mereka hanya mengenakan sehelai cawat. Semuanya menatapnya dengan pandangan aneh. Terasa ada aliran mistik campur erotis di dalam gubuk itu, hingga membuat semua bulu kuduk Usman berdiri seketika.
Seorang pemuda dengan bulu dada yang lebat maju dan membuka cawatnya sehingga kontol yang bersembunyi di balik kain mini itu keluar . Kontolnya besar sekali, lebih kurang ada 15 cm panjangnya. Tegang lagi. Dan sudah disunat pula. Kepalanya yang berbentuk seperti jamur besar berwarna kemerahan.Buah pelernya juga besar sekali, sebesar biji jeruk. Bulu-bulu jembutnya sangat lebat dan panjang menutupi biji peler, di pangkal batang kontolnya hingga ke pusar, dan tumbuh sampai ke pangkal kedua pahanya. Usman menelan ludahnya. Pemuda itu mengocok kocok kontolnya sendiri lalu dibimbingnya batang kontol yang lagi tegang itu ke bibir Usman yang dipaksa bersimpuh di atas tanah di bawahnya.
Usman tahu kalau itu adalah isyarat kalau dia harus menghisap kontol pemuda itu. Hatinya sudah pasrah, takut di bunuh. Terpaksa dia menuruti perintah pemuda itu. Tanpa sungkan lagi, diapun membuka mulutnya dan memasukkan seluruh batang kontol raksasa itu ke dalam mulutnya. Usman pun meemulai gerakan menghisap. Si pemuda itu terus menghujamkan kontolnya ke mulut Usman, maju mundur. Tapi belum lama dia menghisap, seorang pemuda lain sudah memegang pantat Usman dari belakang. Dirasakannya sebuah jari menyelusup ke lobang anusnya. Serasa menusuk-nusuk. Usman menggeliat geliat sedikit tanpa menghentikan gerakannya mengisap.
Tiba tiba sebatang kontol sudah dipaksakan ke dalam lubang anusnya. Sakit sekali. Usman memejamkan matanya sambil menahan perih dan sakit yang amat sangat, seperti disengat lebah raksasa, hingga air matanya pun menetes keluar, tapi dihiraukannya. Cress. Seluruh batang kontol itu terasa sudah berada di dalam lobang anusnya. Terasa adanya bulu-bulu jembut kasar yang menempel di depan pantatnya.
Degan sigap, pemuda yang di belakangnya itu mulai mengentotnya dari belakang. Sakit sekali, Usman mendesah dalam hati. Sesekali dirasakannya kedua buah peler pemuda yang mengentotnya dari belakang itu menghantam pantatnya. Tapi sakit itu makin lama berubah menjadi nikmat. Apalagi pemuda yang lagi mengentotnya itu memeluk dirinya sambil mempermainkan puting susu Usman hingga kemerahan karena dipijit-pijit. Kontol Usman yang menjadi tegang itu pun dikocokin dengan tangan nya dari belakang. Usman sudah sangat terangsang. Berdosakah dia karena dia sangat menikmati hubungan sesama jenis ini?
Entahlah setan apa yang telah merasukinya, tetapi hubungan seksual sesama lelaki yang merupakan pengalaman pertamanya ini, menjadi hal yang merangsang nafsu birahinya. Entahlah ini merupakan hal yang alami atau tidak, tapi dia menikmati sekali rasanya di entotin dengan kontol dari belakang, sementara dia menghisap kontol pemuda lain. Pemuda yang kontolnya sedang dihisap Usman pun sudah mengeluarkan "precum" yang beraturan skalanya. Cairan encer ini terasa asin, tapi dapat mengatasi dahaganya.
Usman pun semakin gencar menghisap hisap untuk mendapatkan cairan demi cairan itu.Terkadang Usman berhenti untuk menjilatinkantung buah zakar pemuda itu yang berbulu lebat. Di masukkannya kedua biji peler yang tergantung itu bergantian ke dalam mulutnya dan dikulum kulumnya dengan nafsu.Lalu dimasukkannya lagi batang kontol ke mulutnya. Dihisap-hisapnya lagi lebih cepat.
Kegiatan seksual ini berlangsung hingga kira-kira 10 menit, hingga si pemuda yang di hisap kontolnya sama Usman mencapai klimaksnya. Semprotan demi semprotan air peju panas itu pun membanjiri kerongkongan Usman yang memang sangat haus sekali. Usman yang memang haus itu terus menghisap dan menghisap hingga air pejunya keluar semuanya. Tak tersisa. Air peju panas itu diteguknya beberapa kali untuk membasahi kerongkongannya yang sangat kering.
Sedangkan pemuda yang agak gemuk berisi yang sedang mengentot Usman dari belakang pun mencapai klimaksnya bersamaan dengan muncratnya peju Usman yang ber kali-kali terbang hingga ke dinding gubuk. Dirasakannya juga kontol pemuda yang mengentotnya dari belakang menembakkan air peju hangat ke dalam lobang anusnya hingga dirasakannya mengalir keluar dari dinding lobang anusnya.
Pemuda ketiga yang lebih pendek maju menyodorkan kontolnya ke mulut Usman untuk dihisap.
Kontol pemuda pendek ini lebih kecil dibanding dengan yang pertama, tetapi lebih gemuk dan berurat. Usman pun membalasnya dengan memasukkan kontol pemuda itu ke dalam mulutnya dan menghisapnya. Dihisap-hisapnya kontolnya itu hingga memuncratkan air pejunya yang segera ditelannya semua.
Pemuda ke empat dan kelima juga melakukan hal yang sama. Tapi kali ini, Usman lebih berani, dengan mulai mengelus ngelus dada pemuda yang lagi dihisapnya. Usman pun mulai berani memegang puting susu pemuda - pemuda itu, sambil meremas -remasnya. Puting susu mereka lebih besar dan lebih hitam warnanya. Ternyata pemuda pemuda itu pun menyukai hal yang dilakukannya.
Kegiatan ini berlangsung hingga dini hari, dan setelah kelelahan , mereka pun tertidur semua.
bersambung

to be continued