Sekali lagi, Indoboy membawa kisah
gay-seks berbau " bondage ala Indonesia". Kisah ini fiktif belaka.
Adapun persamaan nama atau karakter, hanyalah kebetulan saja. Tanggapan ataupun
keluhan atau problem-problem cinta/seksual, harap layangkan e-mail ke ---->
Lakindo12@hotmail.com. Semua surat pasti dibalas. Nikmati juga kisah saya yang
lain" Ngisep Kontol India", " Seks Di Penjara part 1, part
2", sedangkan Kisah kisah lain yang akan menyusul masih under
construction, antara lain," Seks Di Dalam Taksi", "Pak Hansip
Parjo" dan" Guru SMP Cabul,"
Cintailah Kontol Indonesia. Aku
Cinta Kontol Indonesia.
Salam Reformasi, Selamat Membaca.
TAWANAN SUKU HOMOSEKS, PART 2
Usman yang masih telanjang dibawa ke
sebuah gubuk kecil di tengah kompleks desa mereka. Sangat asri sekali. Di
perhatikannya sekelilingnya. Tiada seorang wanita pun yang tampak. Semuanya
lelaki hitam tegap berotot setengah telanjang, berlalu lalang sambil
meliriknya. Semuanya hanya memakai sehelai cawat sebagai penutup aurat. Seorang
pemuda masuk ke dalam gubuknya sambil membawa sehelai kain . Wajahnya sangat
tampan dan kulitnya agak putih dibanding dengan yang lainnya. Usman dibersihkan
dengan minyak zaitun yang wangi harum. Selesai mandi, Usman dipakaikan kain itu
sebagai cawat penutup. Karena haus, Usman menggerakkan tangannya membuat
isyarat untuk meminta minum sambil menunjuk ke mulutnya. Pemuda yang tampan itu
hanya mendengus. Tanpa berkata apa-apa, pemuda itu langsung keluar dari gubuk.
Karena kelelahan, Usman pun tertidur.
Malam itu, Usman disuruh keluar dari
gubuknya. Dua orang pemuda mengantarnya ke sebuah gubuk lain yang lebih besar.
Didalamnya hanya ada penerangan dengan batang-batang lilin. Sesampainya di
dalam, tangannya kembali diikat di belakang. Mungkin takut lepas, pikirnya.
Meskipun agak gelap, tetapi Usman masih dapat menatap para
"penculik"nya. Ada lima pemuda hitam kribo yang tegap berotot
mengelilinginya. Mereka hanya mengenakan sehelai cawat. Semuanya menatapnya
dengan pandangan aneh. Terasa ada aliran mistik campur erotis di dalam gubuk
itu, hingga membuat semua bulu kuduk Usman berdiri seketika.
Seorang pemuda dengan bulu dada yang
lebat maju dan membuka cawatnya sehingga kontol yang bersembunyi di balik kain
mini itu keluar . Kontolnya besar sekali, lebih kurang ada 15 cm panjangnya.
Tegang lagi. Dan sudah disunat pula. Kepalanya yang berbentuk seperti jamur
besar berwarna kemerahan.Buah pelernya juga besar sekali, sebesar biji jeruk.
Bulu-bulu jembutnya sangat lebat dan panjang menutupi biji peler, di pangkal
batang kontolnya hingga ke pusar, dan tumbuh sampai ke pangkal kedua pahanya.
Usman menelan ludahnya. Pemuda itu mengocok kocok kontolnya sendiri lalu
dibimbingnya batang kontol yang lagi tegang itu ke bibir Usman yang dipaksa
bersimpuh di atas tanah di bawahnya.
Usman tahu kalau itu adalah isyarat
kalau dia harus menghisap kontol pemuda itu. Hatinya sudah pasrah, takut di
bunuh. Terpaksa dia menuruti perintah pemuda itu. Tanpa sungkan lagi, diapun
membuka mulutnya dan memasukkan seluruh batang kontol raksasa itu ke dalam
mulutnya. Usman pun meemulai gerakan menghisap. Si pemuda itu terus
menghujamkan kontolnya ke mulut Usman, maju mundur. Tapi belum lama dia
menghisap, seorang pemuda lain sudah memegang pantat Usman dari belakang.
Dirasakannya sebuah jari menyelusup ke lobang anusnya. Serasa menusuk-nusuk.
Usman menggeliat geliat sedikit tanpa menghentikan gerakannya mengisap.
Tiba tiba sebatang kontol sudah
dipaksakan ke dalam lubang anusnya. Sakit sekali. Usman memejamkan matanya
sambil menahan perih dan sakit yang amat sangat, seperti disengat lebah
raksasa, hingga air matanya pun menetes keluar, tapi dihiraukannya. Cress.
Seluruh batang kontol itu terasa sudah berada di dalam lobang anusnya. Terasa
adanya bulu-bulu jembut kasar yang menempel di depan pantatnya.
Degan sigap, pemuda yang di
belakangnya itu mulai mengentotnya dari belakang. Sakit sekali, Usman mendesah
dalam hati. Sesekali dirasakannya kedua buah peler pemuda yang mengentotnya
dari belakang itu menghantam pantatnya. Tapi sakit itu makin lama berubah
menjadi nikmat. Apalagi pemuda yang lagi mengentotnya itu memeluk dirinya
sambil mempermainkan puting susu Usman hingga kemerahan karena dipijit-pijit.
Kontol Usman yang menjadi tegang itu pun dikocokin dengan tangan nya dari
belakang. Usman sudah sangat terangsang. Berdosakah dia karena dia sangat
menikmati hubungan sesama jenis ini?
Entahlah setan apa yang telah
merasukinya, tetapi hubungan seksual sesama lelaki yang merupakan pengalaman
pertamanya ini, menjadi hal yang merangsang nafsu birahinya. Entahlah ini
merupakan hal yang alami atau tidak, tapi dia menikmati sekali rasanya di
entotin dengan kontol dari belakang, sementara dia menghisap kontol pemuda
lain. Pemuda yang kontolnya sedang dihisap Usman pun sudah mengeluarkan
"precum" yang beraturan skalanya. Cairan encer ini terasa asin, tapi
dapat mengatasi dahaganya.
Usman pun semakin gencar menghisap
hisap untuk mendapatkan cairan demi cairan itu.Terkadang Usman berhenti untuk
menjilatinkantung buah zakar pemuda itu yang berbulu lebat. Di masukkannya
kedua biji peler yang tergantung itu bergantian ke dalam mulutnya dan dikulum
kulumnya dengan nafsu.Lalu dimasukkannya lagi batang kontol ke mulutnya.
Dihisap-hisapnya lagi lebih cepat.
Kegiatan seksual ini berlangsung
hingga kira-kira 10 menit, hingga si pemuda yang di hisap kontolnya sama Usman
mencapai klimaksnya. Semprotan demi semprotan air peju panas itu pun membanjiri
kerongkongan Usman yang memang sangat haus sekali. Usman yang memang haus itu
terus menghisap dan menghisap hingga air pejunya keluar semuanya. Tak tersisa.
Air peju panas itu diteguknya beberapa kali untuk membasahi kerongkongannya
yang sangat kering.
Sedangkan pemuda yang agak gemuk
berisi yang sedang mengentot Usman dari belakang pun mencapai klimaksnya
bersamaan dengan muncratnya peju Usman yang ber kali-kali terbang hingga ke
dinding gubuk. Dirasakannya juga kontol pemuda yang mengentotnya dari belakang
menembakkan air peju hangat ke dalam lobang anusnya hingga dirasakannya
mengalir keluar dari dinding lobang anusnya.
Pemuda ketiga yang lebih pendek maju
menyodorkan kontolnya ke mulut Usman untuk dihisap.
Kontol pemuda pendek ini lebih kecil
dibanding dengan yang pertama, tetapi lebih gemuk dan berurat. Usman pun
membalasnya dengan memasukkan kontol pemuda itu ke dalam mulutnya dan
menghisapnya. Dihisap-hisapnya kontolnya itu hingga memuncratkan air pejunya
yang segera ditelannya semua.
Pemuda ke empat dan kelima juga
melakukan hal yang sama. Tapi kali ini, Usman lebih berani, dengan mulai
mengelus ngelus dada pemuda yang lagi dihisapnya. Usman pun mulai berani
memegang puting susu pemuda - pemuda itu, sambil meremas -remasnya. Puting susu
mereka lebih besar dan lebih hitam warnanya. Ternyata pemuda pemuda itu pun
menyukai hal yang dilakukannya.
Kegiatan ini berlangsung hingga dini
hari, dan setelah kelelahan , mereka pun tertidur semua.
bersambung
to be continued