Minggu, 08 Desember 2013

Ricky and Tom (Kali Pertama)


By Endit
Top of Form

Bottom of Form
Namanya Ricky ( nama lengkapnya dirahasiakan untuk menjaga privasinya ). Dia bekerja di bagian marketing sebuah real estate di Jakarta Selatan. Anaknya cakep...perawakan indo mirip Ari Wibowo. Aku mengenalnya dalam hubungan bisnis karena membeli rumah melalui dia.Hanya sebatas itu. Kami sering bertelepon urusan rumahku.
Suatu siang aku jalan ke untuk sekedar melihat pameran perumahan yang sering diselenggarakan di suatu tempat di kawasan Senayan. Kebetulan aku ketemu Ricky yang sedang jaga stand real estatenya. Kami ngobrol membicarakan perkembangan rumah yang kubeli. Tanpa sadar sudah jam dua. Sebenarnya ada yang harus kutanyakan. Tapi aku ada janji bisnis lain. "Bagaimana kalau diteruskan nanti ?", tanyanya. Kami sepakat bertemu lagi jam 9 malam setelah jam pameran selesai.
Aku jemput Ricky malam itu. Lalu makan malam bersama. Semua lancar saja.Biasa saja. Dalam batas bisnis antara marketer dan kliennya. Lalu dia kuantar ke kostnya. "Mampir Tom", katanya. Aku bilang bahwa aku capek sekali. Tampaknya dia kecewa. Akhirnya aku mampir ke kostnya. " Sebentar saja ya ?", kataku. Dia mengangguk dan tersenyum. Kulihat dia lega aku mau mampir.
Setelah masuk kamarnya Ricky keluar sebentar. Balik lagi sambil membawa dua coca cola dingin. "Silakan Tom. Aku mandi dulu. Gerah rasanya", katanya. Dia lalu masuk kamar mandi yang ada di kamarnya juga.
Aku duduk di kursi dekat tempat tidurnya. Kupandangi kamarnya. Tidak terlalu luas. Paling ukuran 4 x 5 meter. Ada dua kursi, lalu tempat tidur dan meja belajar yang menyatu dengan lemari pakaian seperti anak kos mahasiswa. Seperangkat tape deck dan televisi ada di depan tempat tidurnya. Lalu kamar mandi ada di pojok kamar. Di atas pintu ada AC windows untuk mendinginkan kamar. Semua tertata rapi. Lama juga Ricky mandi. Capek duduk, aku lepas sepatu dan dasiku. Lalu rebahan di tempat tidur sambil lihat TV. Mataku makin ngantuk. Berkali-kali aku berusaha keras menahan mataku agar tidak tertidur.
Kudengar pintu kamar mandi terbuka. Ricky keluar memakai celana pendek, bertelanjang dada dan kulihat kontolnya sedikit tersembul dan kutebak dia pasti tidak memakai celana dalam. Rambutnya basah habis kramas. Dan dadanya bidang berbulu halus. Aku segera berusaha duduk sambil menahan kantuk. "Santai saja Tom...rebahan saja kalau ngantuk", katanya sambil tersenyum. Aku rebahan lagi. Kupandangi Ricky yang duduk di kursi samping tempat tidur sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Ternyata Ricky betul-betul gagah..betul-betul bagi sesama pria aku sedikit iri. Kakinya panjang dan kokoh, dada berisi karena sering berenang tangan dan lengannya putih sekali.
"Tom tampaknya capek sekali. Tengkurap Tom biar saya pijitin", katanya sambil naik ke tempat tidur. Aku ikut saja sedikit terkejut.sambil memandangi tubuh setengah telanjangnya. Lalu tangan lembut mulai menyentuh pundakku. "Buka saja bajunya Tom agar nggak kusut", katanya lagi. Aku ikut saja. Duduk dan mulai membuka baju. "Sekalian kaosnya", katanya pelan. Aku memandanginya. Dia hanya tersenyum manis. Aku buka kaos dalamku dan tengkurap lagi.
Ricky mulai memijiti pundakku kembali. Tangan lembutnya menyusuri pundak dan punggungku. Nikmat sekali. Aku merem nikmat. Tapi kantuk mulai hilang. Leher belakangku juga dipijitinya. Ricky lalu duduk di pantatku. Dengan lihai ditekannya kedua telapak tangannya. Nikmat sekali. Capek yang kurasakan sejak sore berangsur pulih. "Pernah kursus mijat nih..." tanyaku, kami pun tertawa.
Ricky lalu turun dari pantatku dan menyuruhku telentang. Dia lalu bergeser di atas kepalaku. Aku merem saja. Kurasa Ricky sedang memandangi dada yang bidang dan perutku yang rata. Sambil jongkok dan mulai dipijiti kedua lengan dan tanganku bersamaan. Aku merasakan tangan halus Ricky menyusuri lengan, tangan dan jariku. Aku picingkan mataku sedikit. Kulihat tangan panjang dan mulusnya. Wow. Keteknya juga kelihatan mulus tanpa rambut selembarpun. Dan tidak berbau. Ricky lalu memijiti dadaku sambil tetap jongkok di atas kepalaku. Dia mengurut dari dada ke perut. Nikmat sekali rasanya.......... Aku merem saja. Setiap kedua tangannya mengurut dada keperut badannya candong ke arahku. Berulangkali Ricky mengusap dada perutku dan aku tersenyum-senyum sambil merem kegelian tetapi tetap nurut saja. Sama sekali aku tak ada mengira yg laen-laen selain yang kupikir hanya Ricky tengah memijitiku. Ricky lalu duduk bersila di atas kepalaku. Jari-jarinya kemudian mempermainkan pentil susuku. Ah......aku kegelian nikmat.......Aku membuka mata dan kulihat Ricky tersenyum di atasku.
Aku tersenyum juga. "Hai....aku mau nge-fuck bareng kamu kalo kamu mau...sorry... gue sebenarnya gay, Tom...tapi kalau kamu mau nolak kamu bilang aja...," tiba-tiba Ricky berkata sedikit berbisik ditelingaku. Aku pun jadi ternganga. Ricky lalu mencongdongkan mukanya dan mencium bibirku. Betul-betul terkejut aku rasanya... hal ini pertama kali kurasakan..seorang lelaki mencium bibirku....Gila!! apa aku harus mendorongnya jauh..tapi betul-betul...ciumannya terasa gentle di bibirku dan mungkin karena aku sedikit terpesona pada ricky aku mau saja. Aku menyambutnya dengan penuh gairah. Kupegang dan kubelai rambutnya yang panjang sepundak. Sementara jari Ricky tetap mempermainkan puting susuku. Bibir Ricky lalu turun menjilati leherku. Ahhh..... Ricky lalu mulai mencium putting susuku. Aku mendesah nikmat sekali...... betul-betul gentle ciumannya. Tanganku meraba dada Ricky yang ada di atasku. Ricky makin bergairah menghisap putingku.. Sekarang dengan lahap aku mencium dan menghisap susu Ricky. Kurasakan nafas Ricky terus mendesah.....Tangannya kemudian turun ke bawah dan membuka sabukku.
Resletingku dibukanya. Dan aku membantunya memelorotkan celanaku dengan kakiku. Kini aku telanjang bulat.Sedikit malu aku ketika dia tersenyum memperhatikan kontolku yang setengah ngaceng. Ricky terus menciumi dada dan perutku dari atas. Dia kini mengangkangi mukaku. Aku tarik celana pendek nya Wow...... pantatnya begitu mulusssssss. Kontolnya sudah menegang kira-kira 17 cm. Rambutnya tidak cukup lebat. Kontolnya sedikit miring kekiri tetapi gedenya kira-kira segenggamanku Menggiurkan. Aku mainkan jariku di kedua pelirnya. Dia menggelinjang dan melenguh......... Tangan Ricky terus memegangi kontolku sementara bibirnya menciumi pahaku dan telorku.
Kenikmatan yang terduga malam ini. Ricky mulai menjilati kontolku. Tangan kirinya memegangi batangku dan tangan kananya mengelus-elus pahaku. Ah...... Tak lama kontolku amblas dalam mulut Ricky...... Selangit rasanya...... Kontolku dihisap kuat-kuat dan dikulum-kulum seperti permen. Berulang-ulang kontolku keluar masuk mulut Ricky.
Sementara itu aku menjilati kontol Ricky. Ini yang kusuka. Basah tapi tidak berbau. Mungkin dia waktu mandi tadi telah membersihkan dengan sabun dan diberi parfum. Lidahku dengan lincah mempermainkan kontolnya..... Ricky kegelian dan menggelinjang kuat serta menghisap kontolku....kerjasama yang baik.... tubuhnya bergetar dan diam sebentar. Peluh membasahi tubuhnya......
Cukup lama kami dalam posisi ini sampai akhirnya Ricky menarik mulutnya dari kontolku dan mengangkat kontolnya dari bibirku. Dia bergeser dan menghadap aku. Dia tersenyum. Aku tersenyum. Tubuhnya mengilap oleh keringat. Sekarang dia duduk di atasku. Dicondongkan mukanya menciumku. Sebentar saja. Perlahan dia pegang kontolku dan dibimbingnya memasuki lubang pantatnya . aku betul-betul gelisah dan bingung harus bagaimana...hal ini tak pernah kulakukan..tetapi kumasukkan saja kontolku yang besar dan kekar ke dalam pantatnya...........blesssssss........ahhhhhhh.........
Ricky memejamkan matanya. Rambutnya tergerai di bahunya. Basah. Kepalanya diangkat mendongak ke belakang merasakan nikmat kontolku. Diangkatnya pantatnya pelan-pelan lalu ditunkan lagi..... Aku membantunya dengan menekan kontolku pelan-pelan sampai habis....Ah................... Makin lama gerakan Ricky makin cepat.... Kontolku menusuk-nusuk pantat Ricky dengan ganasnya...... Bagai kuda liar tubuh Ricky naik turun...... aku juga makin keras menusukkan kontolku......tanganku menyusuri tubuhnya dari leher turun ke dadanya berulang-ulang. Tubuhnya basah sekali. Licin. Kumainkan putingnya dan kuremas-remas dadanya......Ricky terus menggelinjang tubuhnya......tangannya menyusuri tubuhnya sendiri dari atas kebawah.......lalu mengusap dadaku.....dan memegangi rambutnya yang tergerai......Ricky merem dalam melakukan gerakannya....dia menikmati saat-saat nikmat dan indah ini...............
Sampai akhirnya aku nggak tahan lagi......aku cengkeram paha Ricky kuat-kuat.....tusukan kupercepat.....makin cepat.......Ricky tampaknya juga akan klimaks lagi.....klimaksnya klimaks......"Sekarang Tom....sekarang......sekarang.....",desahnya terengah-engah sambil mempercepat gerakannya ........ dan akkkhhhhhhhhhh.....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku angkat tinggi tinggi pinggulku agar kontolku amblas penuhh seluruh sambil memuncratkan pejuhnya dalam pantatntya.......Ricky mengejang kaku........akkhhhhh.... dan aku bangkit memeluknya sambil terus menekan kontolku untuk memuncratkan pejuhku......kurasakan nikmat tiada tara.........kami berpelukan mengejang....tubuh kami basah oleh keringat....benar benar basah seperti mandi.............
Ricky membuka matanya. Tersenyum. ", Luar biasa Tom....", desahnya. ",Kamu juga..", bisikku sambil terus memeluknya. Kurasakan pejuhku mulai mengalir keluar lubang pantatnya
Malam itu aku tidur di kos Ricky dan paginya kuantar ke Senayan. Nanti malam aku janjian sama Ricky lagi. Kali ini bukan ke kosnya. Tapi aku akan membawanya ke pantai. Aku ingin bercinta di atas pasir. Dan Ricky setuju.
Ikut ??? ikuti kali kedua dari story ini
its me.... endit@mailcity.com