By Endit
Namanya Ricky ( nama lengkapnya
dirahasiakan untuk menjaga privasinya ). Dia bekerja di bagian marketing sebuah
real estate di Jakarta Selatan. Anaknya cakep...perawakan indo mirip Ari
Wibowo. Aku mengenalnya dalam hubungan bisnis karena membeli rumah melalui
dia.Hanya sebatas itu. Kami sering bertelepon urusan rumahku.
Suatu siang aku jalan ke untuk
sekedar melihat pameran perumahan yang sering diselenggarakan di suatu tempat
di kawasan Senayan. Kebetulan aku ketemu Ricky yang sedang jaga stand real
estatenya. Kami ngobrol membicarakan perkembangan rumah yang kubeli. Tanpa
sadar sudah jam dua. Sebenarnya ada yang harus kutanyakan. Tapi aku
ada janji bisnis lain. "Bagaimana kalau diteruskan nanti ?", tanyanya.
Kami sepakat bertemu lagi jam 9 malam setelah jam pameran selesai.
Aku jemput Ricky malam itu. Lalu
makan malam bersama. Semua lancar saja.Biasa saja. Dalam batas bisnis antara
marketer dan kliennya. Lalu dia kuantar ke kostnya. "Mampir Tom",
katanya. Aku bilang bahwa aku capek sekali. Tampaknya dia kecewa. Akhirnya aku
mampir ke kostnya. " Sebentar saja ya ?", kataku. Dia mengangguk dan
tersenyum. Kulihat dia lega aku mau mampir.
Setelah masuk kamarnya Ricky keluar
sebentar. Balik lagi sambil membawa dua coca cola dingin. "Silakan Tom.
Aku mandi dulu. Gerah rasanya", katanya. Dia lalu masuk kamar mandi yang
ada di kamarnya juga.
Aku duduk di kursi dekat tempat
tidurnya. Kupandangi kamarnya. Tidak terlalu luas. Paling ukuran 4 x 5 meter.
Ada dua kursi, lalu tempat tidur dan meja belajar yang menyatu dengan lemari
pakaian seperti anak kos mahasiswa. Seperangkat tape deck dan televisi ada di
depan tempat tidurnya. Lalu kamar mandi ada di pojok kamar. Di atas pintu ada
AC windows untuk mendinginkan kamar. Semua tertata rapi. Lama juga Ricky mandi.
Capek duduk, aku lepas sepatu dan dasiku. Lalu rebahan di tempat tidur sambil
lihat TV. Mataku makin ngantuk. Berkali-kali aku berusaha keras menahan mataku
agar tidak tertidur.
Kudengar pintu kamar mandi terbuka.
Ricky keluar memakai celana pendek, bertelanjang dada dan kulihat kontolnya
sedikit tersembul dan kutebak dia pasti tidak memakai celana dalam. Rambutnya
basah habis kramas. Dan dadanya bidang berbulu halus. Aku segera berusaha duduk
sambil menahan kantuk. "Santai saja Tom...rebahan saja kalau
ngantuk", katanya sambil tersenyum. Aku rebahan lagi. Kupandangi Ricky
yang duduk di kursi samping tempat tidur sambil mengeringkan rambutnya dengan
handuk. Ternyata Ricky betul-betul gagah..betul-betul bagi sesama pria aku
sedikit iri. Kakinya panjang dan kokoh, dada berisi karena sering berenang
tangan dan lengannya putih sekali.
"Tom tampaknya capek sekali.
Tengkurap Tom biar saya pijitin", katanya sambil naik ke tempat tidur. Aku
ikut saja sedikit terkejut.sambil memandangi tubuh setengah telanjangnya. Lalu
tangan lembut mulai menyentuh pundakku. "Buka saja bajunya Tom agar nggak
kusut", katanya lagi. Aku ikut saja. Duduk dan mulai membuka baju.
"Sekalian kaosnya", katanya pelan. Aku memandanginya. Dia hanya
tersenyum manis. Aku buka kaos dalamku dan tengkurap lagi.
Ricky mulai memijiti pundakku
kembali. Tangan lembutnya menyusuri pundak dan punggungku. Nikmat sekali. Aku
merem nikmat. Tapi kantuk mulai hilang. Leher belakangku juga dipijitinya.
Ricky lalu duduk di pantatku. Dengan lihai ditekannya kedua telapak tangannya.
Nikmat sekali. Capek yang kurasakan sejak sore berangsur pulih. "Pernah kursus
mijat nih..." tanyaku, kami pun tertawa.
Ricky lalu turun dari pantatku dan
menyuruhku telentang. Dia lalu bergeser di atas kepalaku. Aku merem saja.
Kurasa Ricky sedang memandangi dada yang bidang dan perutku yang rata. Sambil
jongkok dan mulai dipijiti kedua lengan dan tanganku bersamaan. Aku merasakan
tangan halus Ricky menyusuri lengan, tangan dan jariku. Aku picingkan mataku
sedikit. Kulihat tangan panjang dan mulusnya. Wow. Keteknya juga kelihatan mulus tanpa rambut selembarpun. Dan tidak berbau. Ricky lalu memijiti dadaku
sambil tetap jongkok di atas kepalaku. Dia mengurut dari dada ke perut. Nikmat
sekali rasanya.......... Aku merem saja. Setiap kedua tangannya mengurut dada
keperut badannya candong ke arahku. Berulangkali Ricky mengusap dada perutku
dan aku tersenyum-senyum sambil merem kegelian tetapi tetap nurut saja. Sama
sekali aku tak ada mengira yg laen-laen selain yang kupikir hanya Ricky tengah
memijitiku. Ricky lalu duduk bersila di atas kepalaku. Jari-jarinya kemudian
mempermainkan pentil susuku. Ah......aku kegelian nikmat.......Aku membuka mata
dan kulihat Ricky tersenyum di atasku.
Aku tersenyum juga. "Hai....aku
mau nge-fuck bareng kamu kalo kamu mau...sorry... gue sebenarnya gay,
Tom...tapi kalau kamu mau nolak kamu bilang aja...," tiba-tiba Ricky
berkata sedikit berbisik ditelingaku. Aku pun jadi ternganga. Ricky lalu
mencongdongkan mukanya dan mencium bibirku. Betul-betul terkejut aku rasanya...
hal ini pertama kali kurasakan..seorang lelaki mencium bibirku....Gila!! apa
aku harus mendorongnya jauh..tapi betul-betul...ciumannya terasa gentle di
bibirku dan mungkin karena aku sedikit terpesona pada ricky aku mau saja. Aku
menyambutnya dengan penuh gairah. Kupegang dan kubelai rambutnya yang panjang
sepundak. Sementara jari Ricky tetap mempermainkan puting susuku. Bibir Ricky
lalu turun menjilati leherku. Ahhh..... Ricky lalu mulai mencium putting
susuku. Aku mendesah nikmat sekali...... betul-betul gentle ciumannya. Tanganku
meraba dada Ricky yang ada di atasku. Ricky makin bergairah menghisap
putingku.. Sekarang dengan lahap aku mencium dan menghisap susu Ricky.
Kurasakan nafas Ricky terus mendesah.....Tangannya kemudian turun ke bawah dan
membuka sabukku.
Resletingku dibukanya. Dan aku
membantunya memelorotkan celanaku dengan kakiku. Kini aku telanjang
bulat.Sedikit malu aku ketika dia tersenyum memperhatikan kontolku yang
setengah ngaceng. Ricky terus menciumi dada dan perutku dari atas. Dia kini
mengangkangi mukaku. Aku tarik celana pendek nya Wow...... pantatnya begitu
mulusssssss. Kontolnya sudah menegang kira-kira 17 cm. Rambutnya tidak cukup
lebat. Kontolnya sedikit miring kekiri tetapi gedenya kira-kira segenggamanku
Menggiurkan. Aku mainkan jariku di kedua pelirnya. Dia menggelinjang dan
melenguh......... Tangan Ricky terus memegangi kontolku sementara bibirnya
menciumi pahaku dan telorku.
Kenikmatan yang terduga malam ini.
Ricky mulai menjilati kontolku. Tangan kirinya memegangi batangku dan tangan
kananya mengelus-elus pahaku. Ah...... Tak lama kontolku amblas dalam mulut
Ricky...... Selangit rasanya...... Kontolku dihisap kuat-kuat dan dikulum-kulum
seperti permen. Berulang-ulang kontolku keluar masuk mulut Ricky.
Sementara itu aku menjilati kontol
Ricky. Ini yang kusuka. Basah tapi tidak berbau. Mungkin dia waktu mandi tadi
telah membersihkan dengan sabun dan diberi parfum. Lidahku dengan lincah
mempermainkan kontolnya..... Ricky kegelian dan menggelinjang kuat serta
menghisap kontolku....kerjasama yang baik.... tubuhnya bergetar dan diam
sebentar. Peluh membasahi tubuhnya......
Cukup lama kami dalam posisi ini
sampai akhirnya Ricky menarik mulutnya dari kontolku dan mengangkat kontolnya
dari bibirku. Dia bergeser dan menghadap aku. Dia tersenyum. Aku tersenyum.
Tubuhnya mengilap oleh keringat. Sekarang dia duduk di atasku. Dicondongkan
mukanya menciumku. Sebentar saja. Perlahan dia pegang kontolku dan dibimbingnya
memasuki lubang pantatnya . aku betul-betul gelisah dan bingung harus bagaimana...hal
ini tak pernah kulakukan..tetapi kumasukkan saja kontolku yang besar dan kekar
ke dalam pantatnya...........blesssssss........ahhhhhhh.........
Ricky memejamkan matanya. Rambutnya
tergerai di bahunya. Basah. Kepalanya diangkat mendongak ke belakang merasakan
nikmat kontolku. Diangkatnya pantatnya pelan-pelan lalu ditunkan lagi..... Aku
membantunya dengan menekan kontolku pelan-pelan sampai
habis....Ah................... Makin lama gerakan Ricky makin cepat....
Kontolku menusuk-nusuk pantat Ricky dengan ganasnya...... Bagai kuda liar tubuh
Ricky naik turun...... aku juga makin keras menusukkan kontolku......tanganku
menyusuri tubuhnya dari leher turun ke dadanya berulang-ulang. Tubuhnya basah
sekali. Licin. Kumainkan putingnya dan kuremas-remas dadanya......Ricky terus
menggelinjang tubuhnya......tangannya menyusuri tubuhnya sendiri dari atas
kebawah.......lalu mengusap dadaku.....dan memegangi rambutnya yang
tergerai......Ricky merem dalam melakukan gerakannya....dia menikmati saat-saat
nikmat dan indah ini...............
Sampai akhirnya aku nggak tahan
lagi......aku cengkeram paha Ricky kuat-kuat.....tusukan kupercepat.....makin
cepat.......Ricky tampaknya juga akan klimaks
lagi.....klimaksnya klimaks......"Sekarang Tom....sekarang......sekarang.....",desahnya
terengah-engah sambil mempercepat gerakannya ........ dan
akkkhhhhhhhhhh.....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku angkat tinggi tinggi pinggulku
agar kontolku amblas penuhh seluruh sambil memuncratkan pejuhnya dalam
pantatntya.......Ricky mengejang kaku........akkhhhhh.... dan aku bangkit
memeluknya sambil terus menekan kontolku untuk memuncratkan
pejuhku......kurasakan nikmat tiada tara.........kami berpelukan
mengejang....tubuh kami basah oleh keringat....benar benar basah seperti
mandi.............
Ricky membuka matanya. Tersenyum.
", Luar biasa Tom....", desahnya. ",Kamu juga..", bisikku
sambil terus memeluknya. Kurasakan pejuhku mulai mengalir keluar lubang
pantatnya
Malam itu aku tidur di kos Ricky dan
paginya kuantar ke Senayan. Nanti malam aku janjian sama Ricky lagi. Kali ini
bukan ke kosnya. Tapi aku akan membawanya ke pantai. Aku ingin bercinta di atas
pasir. Dan Ricky setuju.
Ikut ??? ikuti kali kedua dari story
ini
its me.... endit@mailcity.com