Saya tinggal di sebuah rumah
berlantai 3. Kedua orangtuaku selalu pergi setiap pagi kira - kira pukul 9 dan
baru pulang kerumah sekitar jam 6 sore. Karena rumah kami masih baru,kamar di
lantai 3 belum selesai seluruhnya,sehingga para pekerja masih menyelesaikan
kamar di atas. Biasanya pembantu yang menjaga rumah selama orangtuaku pergi dan
saya kuliah. Tetapi pada suatu hari saya libur dan penbantu sedang pergi
berbelanja bulanan di pasar. Saya disuruh untuk menjaga rumah oleh kedua
orangtuaku dan mereka lalu pergi bekerja.
Karena tidak ada kerjaan,saya
melihat - lihat ke kamar lantai 3.Pada saat itu para pekerja belum datang.
Sekitar jam 10 pagi bel berbunyi,lalu saya membukakan pintu,ternyata para
pekerja sudah datang untuk kembali bekerja menyelesaikan pekerjaannya. Karena
tidak ada kerjaan saya ikutin ketiga orang pekerja itu ke lantai atas. Mula -
mula mereka mengganti baju mereka masing-masing dan hanya bekerja telanjang dada.
Ketiga orang itu memiliki tubuh yang atletis karena sering bekerja berat.
Merekapun memulai pekerjaan mereka masing-masing.
Mereka saya tinggalkan lalu saya
pergi ke kamar untuk menyalakan komputer dan melihat internet.Sekitar jam 12
pembantu saya belum pulang juga dan para pekerja beristirahat untuk makan
siang. Biasanya mereka disediakan makan siang oleh pembantu saya,tetapi kali
ini tidak ada yang menyediakan. Merekapun bertanya kepada saya " Si bibi
ke mana ?" Saya menjawab " Lagi belanja,tapi belon pulang "
Merekapun lalu duduk saja sambil bersenda gurau. Salah satu dari mereka pergi
ke WC dan tidak lama ia balik,tetapi..Wow.. dia balik membiarkan celananya
terbuka dan kontolnya sudah ngaceng. Dalam keadaan begitu ia bergabung lagi
dengan teman-temannya tanpa rasa malu.
Sangking kagetnya kontol saya pun
mulai menegang dan karena nafsu sudah begitu menggelora,tanpa pikir panjang
kudekati pekerja yang bernama Juhara itu. Langsung saja saya menjilati kepala
kontolnya yang berwarna merah itu. Dia dan teman-temannya kaget melihat ulah
saya,tetapi kedua temannya lalu tertawa dan membuka seluruh pakaian saya. Saya
disuruh tiduran diatas meja pendek yang ada di kamar itu. Juhara mulai
mengarahkan kontolnya lagi ke mulutku dan saya mengisapnya. Pekerja yang
satunya yang bernama Dodi mulai membuka pakaiannya diikuti oleh pekerja satu
lagi dan mengarahkan kontolnya ke pantat saya. Salit sekali rasanya,tetapi
dalam sekejap kontol Dodi telah masuk seluruhnya ke pantat saya sampai bulunya
terasa di pantat saya.
Pekerja yang satu lagi bernama Dede
mulai mengisap kontol saya yang sudah menegang,saya menggelinjang keenakan
begitu juga Juhara yang saya hisap kontolnya. Sekitar 20 menit kemudian Juhara
mempercepat gerakannya dan crot...crot....crot keluarlah krim panas berwarna
putih dari kontolnya yang langsung saya hisap sampai habis. Saya pun
mengeluarkan cairan saya dan langsung dihisap oleh Dede. Tak berapa lama Dodi
pun mulai mengeluarkan "krim"nya di pantat saya.
Saya lalu duduk di lantai dan mulai
menjilati kaki Dodi naik ke betisnya yang berbulu dan ke kontolnya yang saya
jilati lalu menjilati perut dan mulai mengulum putting susunya yang sudah
menegang sementara Juhara mulai menjilati kontolku. Kami semua masih basah oleh
keringat dan saya mulai berciuman dengan Dodi. Setelah itu saya mulai mengulum
kontol Dede sementara Juhara dan Dodi mengocok kontol mereka di dekatku.
Sekitar 10 menit kemudian,menyemburlah peju panas Dede dan diikuti dengan
semburan peju kedua temannya di dada dan mukaku. Kami semua lalu mandi dan
mereka meneruskan kerjanya.
Saya melakukan itu lagi pada
keesokan harinya dan terus sampai sekarang (karena pekerjaan mereka masih belum
selesai)