By Kevin
Saya seorang mahasiswa tingkat 4 di
sebuah universitas di Jakarta. Saya termasuk orang yang banyak disukai wanita,
mungkin karena wajah saya yang indo, tubuh saya yang tegap dan berotot. Namun
tak ada yang menyangka kalau saya ini seorang gay.
Selama ini saya belum pernah
melakukan hubungan sex, baik dengan pria ataupun wanita. Namun saya selalu
terangsang bila melihat pria sexy dengan pakaian minim, sebut saja seperti film
baywatch. Setiap saya menonton serial itu saya selalu melakukan masturbasi.
Saya membayangkan merasakan bau tubuhnya, dadanya yang berotot, dan juga alat
viitalnya yang besar dan panjang.
Pada suatu hari ketika saya akan
pulang dari kuliah, saya bertemu dengan orang ini. Dia begitu tampan, rambut
hitam kecoklatan, matanya sangat tegas, wajah yang sangat membuat saya
tertarik. Apalagi badannya yang sangat sexy dan tinggi. Orang tersebut datang
pada saya dan menanyakan di mana ruangan rektor. Merasa memiliki kesmpatan
untuk berlama2 dengan dia, maka saya menawarkan diri untuk mengantarkannya ke
tujuan.
Kami berkenalan, dia bernama Jerry.
Dan dia adalah keponakan rektor di universitasku ini. Dia berasal dari Bandung
dan akan melanjutkan kuliah di Jakarta. Saya merasa sangat senang karena ia
akan belajar di universitas yang sama denganku. Saya menawarkaan diri untuk
menjadi temannya nanti.
Pertemuan ini menjadikan kami
seorang sahabat yang kental. Hampir setiap hari sehabis kuliah, kami pergi
bersama. Kami mulai berbagi rahasia tetang masalah pribadi sampai seksualitas.
Dari situ saya mengetahui bahwa Jerry itu pun belum pernah melakukan hubungan
sex.
Suata hari ketika Jerry singgah di
apartemen saya, saya mengajak dia untuk menginap . Dan dia langsung setuju.
Kami merencanakan akan menonton video porno sebanyak2nya. Untuk itu, kami pergi
ke tempat penjualan kaset video. Di sana kami ditawarkan berbagai macam judul
film dewasa. Namun penjual itu tidak saja menwarkan kaset porno normal, tapi
juga menawarkan kaset gay, bahkan berhubungan dengan binatang. Tiba2 Jerry
berkata " Bagaimana kalau kita beli kaset gay, karena saya sudah bosan
melihat yang normal2 saja." Dan saya pun setuju, dan membeli 3 buah kesat
gay.
Di apartemen, kami mulai menyalakan
video pertama, dan duduk di sofa. Adegan pertama adalah tentang seorang pelayan
yang diajak majikannya untuk melakukan hubungan sex. Tubuh saya semakin panas
karena terangsang. Titit saya pun mulai membesar dan mengeras. Rasanya ingin
melakukan masturbasi saat itu juga. Hal serupa ternyata dialami juga oleh
Jerry. Malah dia terang2an terbuka pada saya bahwa ia ingin masturbasi. Saya
mempersilahkannya.
Jerry mulai membuka celana jinsnya
dan celana dalamnya. Saya sangat bergairah melihatnya, dan secara tak sadar
sayapun telah telanjang bulat dengan titit yang keras. Pertama2, kami hanya
melakukan masturbasi masing2. Namun tak begitu lama, Jerry mengatakan ingin
melakukan seperti yang ada di film itu. Saya pun setuju.
Jerry mulai menatap saya dengan
gairah dan nafsu. Kami mulai berciuman dan bermain dengan lidah. Tubuh kami
menyatu. Saya dapat merasakan panasnya tubuh Jerry. Titit kami pun menyatu.
Setelah berciuman, dia mulai menelusuri tubuh saya hingga ke titit saya. Dia
mulai menyedot titit saya. Aahhhhh
Sangat enak rasanya. Tak berapa lama
saya pun keluar di dalam mulutnya.
Sekarang adalah giliran saya untuk
menyedot tititnya yang besar dan berbulu lebat itu. Tititnya yang berwarna
kehitaman dan tidak disunat menambah gairahku. Saat mulai menyedot, dia
berteriak keenakan, ayo ayo terusssssss ahhhhhh.
Teriakannya membuat saya memperhebat
sedotan saya sampai air maninya keluar di dalam mulut saya. Rasanya sangat sexy
sekali, saya meminumnya sampai habis.
Kami terkulai di atas sofa kecapaian
setelah mengeluarkan sperma, namun masih tetap menonton. Ini sudah video yang
ketiga yang kami tonton hari itu. Kami menontonnya sambil berpelukan, berciuman
dan bermain dengan titit kami.
Setelah video usai, kami mandi
bersama. Dan malamnya kami mulai melakukan hubungan yang sebenaranya. Dia
memasukkan tititnya pada lubang pantat saya. Pertama2 aneh rasanya, namun
selanjutnya terasa enak sekali dan mulai menikmatinya. Jerry menyemprotkan
spermanya di dalam lubang itu.
Selanjutnya giliran saya. Saya mulai
memasukkan titit saya pada pantatnya. Dia berteriak kesakitan namun tidak
menyuruh saya berhenti malah minta diteruskan. Dia berkata " saya rasanya
seperti ingin eek" namun saya tidak memperdulikannya, karena saya sangat
bernafsu saat itu. Tiba2, ada sesuatu yang aneh yang kurasakan. Seperti ada
desakan yang ingin keluar dr pantatnya. Saat aku lihat, tititku sudah
berlumuran eek . Namun saya tidak jijik, bahkan tambah terangsang hingga
akhirnya sperma pun keluar.
Barulah setelah itu kami
membersihkan diri lagi, dia membersihkan titit saya dari eek nya. Dan hari itu
merupakan awal kisah cinta kami.