Sejak kelas 2 SMA, aku selalu
tertarik dengan celana dalam yang super sexy dan mini. Pertama kali pula aku
membeli celana dalam String Bikini (yang pinggangnya hanya karet saja tetapi
pantatnya masih tertutup) kelas 2 SMA. Setiap kali memakai celana dalem itu,
selalu 'anu' ku menjadi tegang, bisa dipastikan dulu, tiap memakai celana dalem
itu, selalu masturbasi.
Menginjak masa kuliah, fantasi aku
makin berkembang dengan ingin mengetahui siapa saja yang memakai celana dalam
sexy semacam yang aku pakai dan bagaimana bentuk anunya. Apakah mereka
(orang-orang yang pake celana dalem itu!) juga terangsang dan melakukan
masturbasi setiap menggunakan celana dalem itu ?
Aku tidak tergila-gila dengan celana
dalem kotor bekas orang atau yang ada bekas air maninya. Itu jorok sekali! Tapi
aku suka menggunakannya (celana dalem bersih dan sexy!) dan dengan senang hati
akan aku perlihatkan kepada orang-orang yang mau melihat juga.
Sampe sekarang, koleksi aku sudah
tak terhitung banyaknya. Sekarang, aku selalu menggunakan celana dalem
G-string/thong, yang bagian pantatnya tali doang, dengan bahan yang tipis atau
yang nerawang sekalian, jadi kesannya (dan memang!) sexy banget. Tiap kali aku
ganti pakaian seragam kerja diloker, semua rekan kerja melihat dengan takjub
dan aku yakin, beberapa dari mereka juga terangsang.
Akhirnya semua celana dalem aku
termasuk celana renang, bisa dikatakan yang minim sekali. Kalo anu aku tegang,
pasti sudah keluar dari sarangnya. Aku selalu bertanya-tanya, siapa saja orang
yang membeli celana dalem model begini, karena tiap kali ada model baru, dalam
waktu sebentar semua sudah habis terjual. Begitu pula celana renang. Tiap kali
ada yang baru dan sexy, dalam sekejap habis terjual. Sampai suatu hari
pertanyaannya terjawab.
Satu hari aku pergi berenang ke
salah satu kolam renang favorite aku. Kolamnya bersih dan cukup sepi pada
saat-saat tertentu, sehingga kadang-kadang aku dapat melepas celana renang aku
dan berenang telanjang bulat, tanpa harus diketahui orang. Aku pergi pagi hari
pukul 09.00. Hari itu aku memakai celana renang aku yang termini dan tersexy,
tali pinggangnya tidak lebih besar dari satu jari tangan, dan menggunakan karet
elastis. Aku belum pernah melihat orang lain menggunakan celana renang yang
sama.
Pagi itu kolam renang sepi, hanya
aku sendiri yang berenang, dan seperti kebiasaan, aku melepas celana renang dan
berenang telanjang bulat. Anu ku sudah tegang dari sejak membuka celana, tapi
rasanya kurang sreg kalo dilakukan didalam kolam. Baru dua lap aku berenang,
ada seorang laki-laki lain yang masuk areal kolam renang. Cepat-cepat aku
berhenti dan mengenakan celana renang yang aku sangkutkan pada lenganku. Aku
berhenti dan memperhatikannyadari jauh. Pada saat dia membuka celana dan
bajunya untuk berenang, aku melihat dengan terperanjat, karena dia menggunakan
celana renang yang persis dengan celanaku hanya berbeda warna. Kemaluanku
langsung tegang dan terangsang. Aku tidak berani berenang lagi dan berhenti
dipinggir kolam, tidak berani untuk keluar juga.
Tak lama kemudian dia mulai berenang
dan melihat kearahku. Dia cukup tampan, dengan dada yang bidang dan kemaluannya
cukup besar (terlihat jendolannya cukup besar!) Dia mengenakan kaca mata renang
dan berenang tidak jauh dari tempat aku berdiri. Tiba-tiba, setelah berada
dekat dengan aku, dia berhenti, dan memandangiku sambil tersenyum.
"Kenapa, mas?" tanyaku.
"Enggak, mas pake celana renang
sama dengan celana renang aku!" sahutnya.
"Iya, aku juga kaget waktu
ngeliat kamu pake celana renang yang sama." Kataku lagi.
"Mas lagi bangun, yah, tititnya
keluar dari celana renang" katanya tanpa malu-malu.
Aku sedikit kaget dan malu, langsung
berusaha memasukan kembali tititku kedalam celana (tapi nggak berhasil!)
"Nggak papa, kok, sekarang aku
juga jadi bangun. Kenalin, aku Dito" katanya lagi membuka percakapan
"pegang aja,
kalo nggak percaya" sambil
tangannya menuntun tanganku memegang bagian depan celana renangnya.
Astaga! Terasa hangat dan berdenyut
dan benar dugaanku, cukup besar untuk ukuran orang Indonesia. Aku sedikit kaget
(dan senang!) melihat sikap dan kelakuannya yang terus terang. Aku diamkan aku
ketika tangannya memegang kemaluanku.
"Punyamu besar juga, lho, sama
dengan punyaku" katanya dengan nada gembira.
Kami kemudian berenang bersama
selama setengah jam, kemudian aku naik dari kolam renangdan menuju kekamar
bila.
"eh, tunggu dong, saya juga
sudah selesai" kata Dito. Aku sungguh tidak mengira akan terjadi peristiwa
yang menyenangkan ini, dan langsung menunggunya.
Kami berdua berjalan menuju kamar
bilas. Saat aku hendak berbilas, Dito mengikutiku sambil berkata "Mandi
bareng yuk!"
dengan cepat aku menganggukkan
kepala. Kubuka celana renangku, dan melangkah menuju shower. Kemaluanku mulai
menegang kembali.
Kemudian Dito, ikut bergabung di
shower sebelahku, kemudian dia juga melepas celana renangnya sehingga kami
berdua dalam keadaan telanjang bulat dan kemaluan keras menegang saling
mengaceng. Dito mendekatkan dirinya dan titit kami saling bersentuhan, kemudian
dia berjongkok dan mengulum kemaluanku beserta bijinya, aku mengerang keenakan.
Dito tahu bagian mana yang enak dan sensitif pada tititku. Setelah sepuluh
menit, aku angkat dia dari jongkoknya dan giliranku sekarang berjongkok
dihadapannya dan mengenyot tititnya.
Giliran dia yang mengerang
kenikmatan. Kurasakan pre-cumnya yang sedikit asin. Tangan kiriku berada
dipangkal kemaluannya sementara mulutku mengulum kemaluannya, tangan kananku
berada dipantat dia yang bulat dan jariku bermain.
"ahh..ahh............aku sudah
dekat, nih!" kata Dito sambil pantatnya makin cepat maju mudnur. Makin aku
hisap dengan kuat tititnya yang makin terasa hangat dan berdenyut, sementara
tangan kananku mulai mengocok kemaluan sendiri.
"Aaaaaaahh..........."
Dito mengerang dan cairan hangat menyembur kedalam kerongkonganku. Lepas sudah
air mani Dito, kutelan sari laki-laki tersebut dengan hausnya, sementara
tanganku makin cepat mengocok kemaluannya dan
"aaaaaaaahhhhhhhh.......!" Air maniku tumpah di lantai kamar bilas.
Lepas dan nikmat sekali. "Yah, aku juga mau ngerasain punya kamu"
kata Dito sedikit kecewa. "Aku janji kamu bakal ngerasain punyaku
juga" jawabku. Kemudian kami berbilas dan membersihkan diri. Untung kolam
renang pagi itu dalam keadaan sepi dan tidak satupun orang masuk selama itu.
Selesai berbilas, kami mengeringkan
diri dan siap-siap memakai pakaian. "Kok, kontol kamu masih keras dan
tegang juga sih, masih mau lagi yah!" Tanya Dito melihat kemaluanku yang
belum turun. "Nanti kalo udah pake celana dalem juga turun sendiri'
sahutku. Kupakai celana dalam G-stringku yang berwarna kulit. "hah, celana
dalemnya seksi banget" kata Dito.
"Semua celana dalemku model
ginian, abis enak sih dipakenya dan kelihatan sexy" kataku lagi. Tiba-tiba
Dito langsung mengenyot kembali kontolku yang masih keras,"Dit, ntar ada
orang masuk!" kataku sedikit kaget melihat spontanitasnya "Biarin,
gue pokoknya mau ngerasain punya elu" jawabnya.
Dito mengisap kontolku dengan ganas
sehingga aku terangsang lagi. Dia jilat seluruh kemaluanku, kadang-kadang
dijilat bersama-sama dengan celana dalemku, sehingga semua menjadi basah.
Kemudian dengan cepat dan bernafsu
dia menggerakkan kepalanya maju mundur dengan cepat dan isapannya makin kuat.
Kupegang kepalanya dan aku bersandar ke dinding. Makin lama makin kuat
"Aaaaah.......!" Akhirnya
semprotan maniku tumpah ke dalam mulut Dito dan lebih banyak dari yang pertama
sampai membasahi celana dalemku. Semua langsung dijilat bersih oleh Dito.
Badanku terasa ringan sekali, dan
Dito tersenyum puas melihatku. Aku pulang tidak memakai celana dalem lagi
karena sudah basah, padahal aku hanya mengenakan celana pendek. Sore itu,
kejadian yang sama terulang lagi, tetapi kali ini di rumah Dito.
Adakah yang lain yang membeli celana
dalem G-string/thong? Seperti apakah bila dipakai? Pasti ada yang beli, nggak
hanya aku yang beli celana-celana itu ! Kita berbagi pengalaman di
patbj@yahoo.com