Sabtu, 07 Desember 2013

Sekocok-Kocokkan


By Endit
Top of Form

Bottom of Form
Sore itu puas rasanya Ricky bermain basket dengan teman karibnya Ancha. Sebenarnya ia mengenal Ancha belum begitu lama....tepatnya ketika mereka sama-sama tergabung dalam sebuah klub basket yang cukup ternama. Tapi pertama kali Ricky ketemu dengan Ancha......betul-betul rasanya melihat lelaki yang betul-betul sempurna. Tinggi 180 cm dengan berat 75 kg......rambut cepak....dengan alis yang tebal. Kulit putih bersih. Tak tahu kenapa Ricky jadi betul-betul betah melihat Ancha.
Dari beberapa kali pertemuan akhirnya mereka jadi teman akrab, sama-sama suka musik elektronik....sama-sama doyan nonton vcd...dan sama-sama hobi basket. Jadi nggak salah kalau orang bilang di mana ada Ricky di sana ada Ancha juga sebaliknya.
Seperti biasa mereka berdua latihan basket di hari sabtu sore.... Ricky menjemput Ancha dan langsung saja nyelonong masuk ke kamar kos nya Ancha.
"Hallo......cha.......udah siap blom???" teriak Ricky sambil ngebuka pintu kamar kos Ancha nya tak terkunci.
Ricky langsung masuk dan didengarnya suara dengkuran pelan Ancha dari bilik kamar tidurnya......" Eem....ketiduran ni anak!"
Ricky langsung menuju ke springbed yang alakadarnya menggeletak di lantai dan dilihatnya Ancha tidur dengan pulas dengan hanya memakai celana dalam putihnya.
Ricky langsung terkesiap dan pandangannya tertuju kepada kontol Ancha yang menerawang di balik celana dalam tersebut. Terbentuk jelas kontol Ancha yang besar dan kepala kontolnya yang sedikit menyembul seperti ingin keluar dari celana dalam yang ketat itu.
Ingin rasanya Ricky menyentuh dan mengelus kontol tersebut...tapi tak mungkin...apa kata Ancha nanti kalau ia terbangun...... Walaupun hal ini bukan pertama kali Ricky melihat kontol Ancha..sebab sebelumnya ia cukup sering melihatnya ketika kencing bersama dan kebetulan Ricky curi-curi liat ingin membandingkannya.
Secara reflek tiba-tiba tangan Ricky sudah berada di paha Ancha ingin membangunkan Ancha....tetapi tak tahu...tiba-tiba diluar kendali tangannya menyentuh kontol Ancha dan meremasnya.
Dilihatnya Ancha yang matanya masih tertutup, dan sekali lagi dipandanginya selangkangan Ancha yang penuh dengan bulu-bulu.... Begitu sexy....
Tiba-tiba Ancha menggeliat dan terbangun..buru-buru Ricky teriak..."Oii..bangun!!! jadi latihan nggak!"
Ancha pun jadi salah tingkah...sambil menutupi kontolnya yang masih menegang di balik celana dalamnya ia langsung berdiri, "Sorry..gue ketiduran...gue mandi dulu ya.."
Ricky langsung ngerasa lega sekali ternyata Ancha nggak sadar kalau dia sempet meremas kontol Ancha.
Sambil duduk di pinggir ranjang..dipandanginya Ancha yang mengambil handuk dan menuju kamar mandi....lalu Ricky pun bersiul-siul saja.
10 menit ditunggu... Ancha belum muncul juga dari kamar mandinya....buru-buru Ricky yang sudah bosen nunggu mengetuk pintu kamar mandi Ancha dan ternyata tanpa sengaja sebelum diketuk pintu tersebut terdorong dan dilihatnya Ancha yang sedang ngocok.
"Uuupss...sorry" kata Ricky jadi salah tingkah..padahal rasanya kontolnya ikut menegang melihat kontol Ancha yang 18 cm dikocok-kocok Ancha pakai sabun.
"Rick......gue lagi nafsu nih..nggak tahu..gue mimpi apa tadi..pas mandi tiba-tiba gue pingin ngocok..."
Ricky memandangi tubuh telanjang Ancha....betul-betul body yang sexy...pantatnya yang padat...uuhhhh.... Kontolnya yang kemerahan...
"Cha..boleh ngggak gue ikut ngocok sama luh...." Tanya Ricky.
"wah.....ayohhh..."
Diajak begitu... Ricky langsung membuka celana basket sedengkulnya dan membuka baju kaos u can see nya terakhir celana dalamnya.
"gile..!!!! kontol luh...udah ngaceng juga!!!" teriak Ancha.
Tanpa banyak omong Ricky langsung mengocok kontolnya sambil bersender ke dinding kamar mandi berhadapan dengan Ancha.
Kontol Ricky yang 17 cm sekeras ketimun itu dikocok-kocok sekuat mungkin. Pertama-tama dikocok cuma seputar kepalanya saja...kenikmatannya betul-betul gila...lalu samapai ke akarnya.
Sementara Ancha mulai terengah-engah seperti mau keluar...tetapi mereka berdua saling berpandangan sperti menunggu siapa yang duluan.
Tak tahu siapa yang kasih komando..tiba-tiba tangan mereka masing-masing berubah saling mengocokkan....tangan Ricky mencenkram keras kontol Ancha yang saking besarnya dengan memakai dua tangannya begitu juga Ancha terus mengocok kontol Ricky yang agak miring ke kiri.
"uups......jangan berhenti...enak....enak...........!!!!"
Ancha pun kemudian seperti kehilangan kendali sembari mengocokkan kontol Ricky meremas-remas pantat Ricky yang agak bahenol.
Tiba-tiba Ricky menyerbu kontol Ancha yang dari tadi memang menggemaskan kemudian menciumi kontol Ancha.. Ancha pun terkejut tetapi kesenangan. Ricky dengan lihai melumat kontol Ancha..mulai dari kepalanya hingga buah pelirnya dijilat...dimainkan dengan lidah.
"Rick...emmm...emmm.......kamu betul-betul gila"
Ricky masih mempermainkan kontol Ancha..masuk keluar masuk keluar ke rongga-rongga mulutnya hingga ia rasakan kontol tersebut telah berdenyut dan menyembur hebat di dalam mulutnya. Ricky tertawa ngakak sambil mulutnya menetes sperma Ancha.
"sorry...rick...." Kata Ancha agak malu...sambil mngelap bibir Ricky.
"nggak apa-apa.....asyyik...loh..panasa.....ss..."
Sementara kontol Ricky masih berdiri tegak ,"sekarang giliran kamu.!" Suruh Ricky.
"ah.....nggak....saya nggak mau ngulum punya kamu Rick, sorry! Tapi gue kocokin aja ya.."
Ricky pun nggak keberatan..sekuat tenaga Ancha mengocok kontol Ricky...tetapi anaehnya nggak keluar-keluar juga...Ricky sampe terpejam-pejam menelentang di kamar mandi. Sementara Ricky terpejam..Ancha mulai iseng ngerjain Ricky..diambilnya pepsoden lalu dioleskannya ke kontol Ricky....kemudian dikocokkannya..betul saja... Ricky langsung kepanasan keenakan....seperti mau terbakar..tak lama kemudian sperma Ricky memuncrat hingga ke langit-langit kamar mandi saking tak tahannya.
"Cha..sialan loh...ngerjain gue!!"
Seperti sepasang anak kecil ....kedua anak sma kelas 2 ini saling kejar-kejaran di kamar mandi yang sempit itu...bergulat-gulat, sekocok-kocokkan, cium-ciuman..lupa dengan latihan basket.....
Suka cerita gue.......kenalan yook...... this my e mail: endit@mailcity.com